Wali Kota Tangerang Sachrudin Gaungkan Semangat Kolaborasi Pentahelix
“Membangun kota tidak bisa dilakukan pemerintah saja. Kita perlu kebersamaan, kolaborasi pentahelix. Bahkan bukan hanya orang tua, tetapi juga anak-anak. Maka dari itu, saya ajak anak-anak untuk semangat membangun kota melalui prestasi dan pembelajaran,” kata Wali Kota Sachrudin dalam keterangannya di Tangerang, Banten, Minggu (23/11/2025).
Wali Kota menuturkan jika masa depan Kota Tangerang berada di tangan generasi muda. Maka itu dirinya mengajak seluruh pelajar untuk terus belajar, memiliki keyakinan kuat, dan berusaha semaksimal mungkin dalam mengembangkan potensi diri.
“Anak-anak adalah pemimpin masa depan. Tidak ada yang mustahil ketika kita punya keyakinan, semangat, dan terus belajar. Saya dulu pun tidak pernah menyangka bisa menjadi wali kota. Semua proses itu hadir karena usaha dan izin Allah,” kata Sachrudin dilansir Antara.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan mendorong mahasiswa untuk mengambil peran lebih aktif dalam proses pembangunan daerah.
Pasalnya, mahasiswa bukan hanya kelompok intelektual kampus, tetapi juga bagian penting dari motor perubahan sosial yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah.
“Mahasiswa hari ini adalah calon pemimpin masa depan. Karakter kuat yang dimiliki harus terus dijaga dengan cara terlibat, memberi gagasan, dan ikut berkontribusi dalam pembangunan Kota Tangerang,” ujar Maryono.
Maryono, juga menyoroti perkembangan Kota Tangerang yang semakin pesat, di mana para pemuda memiliki peluang untuk berperan sebagai inovator dan penyedia solusi di tengah dinamika masyarakat modern.
“Perkembangan kota membutuhkan ide segar dan terobosan. Kader PMII harus menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton,” tegasnya.
Maryono juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tangerang dalam mendukung pengembangan kapasitas pemuda melalui berbagai program seperti pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan pemuda, wadah inovasi, hingga kesempatan kolaborasi dalam kegiatan masyarakat.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Program kepemudaan akan semakin kuat jika mendapat dukungan energi, kreativitas, dan partisipasi mahasiswa,” kata dia. (red)