Kapolri Listyo Sigit Prabowo Meresmikan Dua Sekolah Unggulan: Cetak Pemimpin Muda untuk Indonesia Emas 2045
Sekolah tersebut adalah SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) dan SMA Global Darussalam Academy (GDA)—keduanya menjadi proyek percontohan pendidikan masa depan yang dirancang untuk mencetak pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia.
“Ini momen luar biasa. Dua sekolah ini merupakan bagian dari desain besar Presiden dalam menyiapkan sekolah unggulan yang mencetak generasi terbaik bangsa,” ungkap Jenderal Sigit saat peresmian.
Ia menambahkan, KTB dan GDA menjadi dua sekolah pertama yang diresmikan dalam skema tersebut.
Antusiasme masyarakat pun terlihat dari jumlah pendaftar yang luar biasa tinggi. Sebanyak 11.000 calon siswa bersaing dalam seleksi masuk, namun hanya 120 siswa terpilih untuk SMA KTB dan 67 siswa diterima di GDA.
Proses seleksi berlangsung ketat dengan penilaian akademik berbasis nilai minimal 80 untuk mata pelajaran IPA, Bahasa Inggris, dan Matematika, serta tes jasmani, psikologi, dan kesehatan.
“Yang membuat saya bangga, kelulusan mereka murni berdasarkan kemampuan, tanpa intervensi apa pun—even dari saya sebagai Kapolri,” ujar Jenderal Sigit.
Dia menyebut para siswa terpilih sebagai mutiara bangsa yang harus diasah agar bersinar.
Dalam pidatonya, Kapolri menyampaikan harapan besar agar kedua sekolah ini mampu membentuk generasi emas yang unggul dalam karakter, ilmu pengetahuan, dan kepemimpinan.
Ia mengibaratkan para siswa sebagai emas mentah yang tengah ditempa menuju kualitas 24 karat.
“Saya titip kepada para guru dan pengasuh, bentuklah mereka menjadi anak-anak unggulan, dengan disiplin, nilai-nilai kebhayangkaraan, nasionalisme, dan inovasi,” ucapnya.
Sebagai jaminan kualitas, para tenaga pengajar dan pengasuh di kedua sekolah merupakan individu berprestasi, termasuk alumni angkatan pertama Taruna Nusantara.
Mereka dituntut membawa semangat perubahan dan peningkatan mutu dalam dunia pendidikan.
Dengan hadirnya SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan SMA Global Darussalam Academy, Indonesia menapaki langkah baru dalam investasi jangka panjang: menyiapkan kader pemimpin yang akan membawa Indonesia menuju kejayaan di tahun 2045. (red)