BREAKING NEWS

Menteri Pertahanan Umumkan TNI AD Jaga Kilang dan Terminal Pertamina Mulai Desember 2025

tabir87news.co.id || Jakarta -- "Sampai dia betul-betul aman, mulai bulan Maret 2026, baru kita akan mulai Pak," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Senin (24/11/2025).

Tony memperkirakan operasional tambang GBC baru dapat berproduksi secara maksimal pada 2027 mendatang.

"Dan dia (tambang GBC) memerlukan waktu, untuk bisa meningkat ke tingkat penuh. Makanya, kalau dilihat dari proyeksinya, di 2027," ujarnya.

Tony mengaku, area tambang GBC sangat berkontribusi besar terhadap kinerja operasional Freeport.

"Kalau (produksi) yang sekarang 70 ribu, (dengan kontribusi GBC) itu bisa 150 ribu. Jadi, porsi yang paling besar ini harus kita hentikan dulu sebentar," ucapnya.

Dengan beroperasinya tambang bawah tanah GBC, Ia menambahkan, maka angka produksi Freeport dapat terdongkrak.

"Makanya kalau dilihat dari proyeksinya, di 2027 angka produksi kita, sudah langsung naik Pak," pungkasnya.

Hal itu disampaikan Sjafrie selepas mengikuti rapat kerja yang digelar secara tertutup dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/11/2025). Mulanya Sjafrie membahas soal penambahan kekuatan Batalyon Teritorial Pembangunan di sejumlah wilayah tanah air.

"Menjaga industri strategis yang mempunyai kaitan dengan kedaulatan negara. Sebagai contoh, kilang dan terminal Pertamina, ini juga bagian yang tidak terpisahkan daripada gelar kekuatan kita," ujarnya.

Ia lantas menjelaskan maksud dari penjagaan kilang Pertamina itu. Sjafrie mengatakan penempatan prajurit di sana termasuk pengamanan instalasi strategis.

"Tugas-tugas pengamanan instalasi strategis, khususnya yang dimiliki oleh Pertamina, ini juga bagian dari OMSP (Operasi Militer Selain Perang) dan ada di dalam revisi Undang-Undang TNI yang 14 pasal itu," kata Sjafrie.

Ia menyebut pengamanan itu dimulai pada bulan Desember melibatkan Angkatan Darat yang dipantau oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

"Untuk bisa mengetahui hal-hal yang mungkin perlu kita ketahui sebagai suatu ancaman yang potensial, yang mungkin muncul sehingga kita bisa mengantisipasi pengamanan secara fisik," ujar Sjafrie. (red) 
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar