Agung Sedayu Group Siap Serahkan 250 Rumah Gratis di Tangerang, Tanpa APBN!
Inisiatif murni dari Aguan ini menjadi contoh nyata kolaborasi manis antara sektor swasta dan pemerintah. Yang paling istimewa dan patut digarisbawahi, program rumah gratis ini sama sekali tidak menggunakan dana APBN sepeser pun. Sebuah bukti nyata bahwa komitmen sosial para pengusaha besar mampu meringankan beban negara.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara mengonfirmasi keistimewaan program ini. Meski dananya sepenuhnya berasal dari kocek ASG, Ara menegaskan bahwa proses seleksi penerima akan berjalan ketat dan transparan layaknya program pemerintah.
Kementerian PKP secara khusus menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memverifikasi data penerima. Tujuannya jelas: memastikan bantuan benar-benar jatuh ke tangan warga yang paling membutuhkan dan sesuai kriteria MBR, sehingga terhindar dari segala potensi penyelewengan.
“Walaupun itu kita yang fasilitasi, tapi kita menghormati negara ini. Jadi kita undang BPS-nya untuk bagaimana menentukan kriteria,” jelas Ara. Transparansi ala pemerintah ini menjadi guarantee integritas dalam proyek corporate social responsibility (CSR) raksasa ini.
Adapun peresmian penyerahan kunci rumah nantinya akan melibatkan Bupati Tangerang mengingat lokasi lahan berada di wilayah tersebut.
Motor Penggerak Ekonomi
Inisiatif luar biasa dari Aguan ini sekaligus memperkuat keyakinan pemerintah bahwa sektor perumahan adalah motor penggerak ekonomi yang paling efektif dan inklusif. Ara bahkan kembali menegaskan betapa dahsyatnya efek domino dari pembangunan perumahan.
Pembangunan satu rumah subsidi saja, kata Ara, dapat menciptakan minimal lima lapangan kerja, mulai dari tukang hingga kenek. Dengan target ambisius 350 ribu unit rumah subsidi pada 2025, potensi lapangan kerja yang tercipta hanya dari sisi konstruksi bisa mencapai 1,65 juta!
Tidak hanya itu, geliat konstruksi memicu permintaan masif bahan material seperti semen, pasir, kayu, cat, dan keramik. Rantai ekonomi ini akhirnya menggerakkan industri besar, pabrik, hingga UMKM seperti warung-warung kecil yang dikelola ibu-ibu di sekitar lokasi proyek --sebuah multiplier effect yang tak terbantahkan.
Desain Inklusif dan Ramah Lingkungan
Pembangunan 250 unit rumah ini, yang dimulai sejak November 2024, berdiri kokoh di atas tanah seluas 2,5 hektare, hasil hibah dari Ara dan PT Bumi Samboro Sukses, dengan pembiayaan dan konstruksi dari ASG.
Rumah yang dibangun bertipe 36 di atas lahan seluas 60 meter persegi (6x10 meter). Setiap unit dilengkapi dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga, dan dapur. Desain rumah bergaya minimalis bernuansa abu-abu ini dibuat inklusif dan ramah lingkungan (hijau) bagi MBR.
Untuk keamanan dan kenyamanan penghuni, akses keluar masuk perumahan menggunakan sistem one gate. Selain itu, fasilitas umum yang disiapkan ASG tidak main-main, meliputi taman, masjid, lapangan serbaguna, dan sekolah. Keseriusan Aguan dan ASG dalam memberikan hunian layak dengan fasilitas lengkap layak mendapat apresiasi tinggi.(red)